Pengumpulan data
Diawali
dengan assessment atau penilaian sebagai proses identifikasi dan
konfirmasi adanya permasalahan kesehatan pada individu maupun komunitas
berdasarkan data. Pada individu dilakukan proses anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk menemukan indikasi kelainan dalam sistem tubuh
yang bisa di ukur baik secara obyektif maupun subyektif. Artinya gejala
dan keluhan yang teridentifikasi merupakan manifestasi atau indikator
adanya kelainan pada sistem tubuh manusia. Pada tingkat komunitas juga
dilakukan proses pengumpulan data primer maupun sekunder untuk menemukan
indikator adanya permasalahan kesehatan pada tingkat komunitas.
3. Analisis data
Berdasarkan
data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis apakah data
tersebut mencerminkan adanya penyimpangan atau kelainan. Pada diagnosa
klinis biasanya dibandingkan dengan nilai normal, sedangkan pada tingkat
komunitas dapat dibandingkan dengan target, prediksi, angka sebelumnya,
atau angka pada wilayah yang lebih luas (daerah, propinsi atau
nasional). Dari proses ini akan dihasilkan sekumpulan data tentang
adanya ”penyimpangan.” Seperti halnya dalam diagnosa klinis setelah
proses pengumpulan data akan ditemukan berbagai temuan positif maupun
negatif atau sekumpulan gejala dan keluhan.
Analisa Data Primer
Data
primer dari survey pada komuntias maupun tokoh amsyarakat dapat
dikelompokkan menjadi data yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.
Data kualtatif harus dilakukan proses pengelompokan dan kodifikasi
terlebih dahulu sebelum diolah. Pada umumnya analisa yang digunakan
adalah analisis deskriptif yang bersifat menghitung frekuensi atu
meringkas data
Analisa Data Sekunder
Data sekunder biasanya menampilan data agregate dalam bentuk rate, ratio, proporsi/prosentase dan rata-rata.
0 komentar:
Posting Komentar