Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas serta rujukan
- Tanda-tanda bahaya kehamilan
Pada
setiap kehamilan perlu di informasikan kepada ibu, suami dan keluarga
tentang timbulnya kemungkinan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.
Adanya tanda-tanda bahaya mengharuskan ibu, suami / keluarga untuk segera membawah ibu kepelayanan kesehatan / memanggil bidan.
Tanda-tanda bahaya kehamilan meliputi :
· Perdarahan pervaginam
· Sakit kepala yang hebat
· Masalah penglihatan
· Bengkak pada muka atau tangan
· Nyeri abdomen yang hebat
· Bayi kurang bergerak seperti biasa
2. Tanda-tanda kegawatan dalam persalinan
Sebagai akibat dari permasalahan dalam persalinan, kegawatan dalam persalinan dapat terjadi dengan tanda-tanda sebagai berikut :
· Perdarahan
· Kejang
· Demam, menggigil, keluar lender dan berbau
· Persalinan lama
· Mal presentase
· Plasenta tidak lahir dalam 30 menit
- Kegawatan masa nifas
· Tanda-tanda bahaya nifas
· Pendarahan lewat jalan lahir.
· Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
· Demam lebih dari 2 hari.
· Bengkak di muka, tangan atau kaki.
· Mungkin dengan sakit kepala dan kejang-kejang.
Adanya
salah satu tanda bahaya tersebut mengharuskan ibu mendapatkan pelayanan
dari bidan / mencari pertolongan kesarana pelayanan kesehatan.
4. Rujukan
Rujukan
dalam kondisi optimal dan tepat waktu kefasilitas rujukan / fasilitas
yang memiliki sarana lebih lengkap, diharapkan mampu menyelamatkan jiwa
para ibu dan bayi baru lahir. Meskipun sebagian besar ibu akan mengalami
persalinan normal namun 10 sampai 15 % diantaranya akan mengalami
masalah selama proses persalinan dan kelahiran bayi sehingga perlu
dirujuk kefasilitas kesehatan rujukan.
Sangat
sulit untuk menduga kapan penyakit akan terjadi sehingga kesiapan untuk
merujuk ibu dan atau bayinya kefasilitas kesehatan rujukan secara
optimal dan tepat waktu (jika penyulit terjadi) menjadi saran bagi
keberhasilan upaya penyelamatan, setiap penolong persalinan harus
mengetahui lokasi fasilitas rujukan yang mampu untuk menatalaksana kasus
gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir seperti :
· Pembedahan termasuk bedah sesar
· Transfuse darah
· Persalinan menggunakan ekstraksi fakum / cunam
· Pemberian anti biotik intravena
· Resusitasi BBL dan asuhan lanjutan BBL
Informasi
tentang pelayanan yang tersedia ditempat rujukan, ketersediaan
pelayanan purna waktu, biaya pelayanan dan waktu serta jarak tempuh
ketempat rujukan dadlah wajib untuk diketahui oleh setiap penolong
persalinan jika terjadi penyulit, rujukan akan melalui alur yang singkat
dan jelas.
Jika
ibu bersalin / BBL dirujuk ketempat yang tidak sesuai maka mereka akan
kehilangan waktu yang sangat berharga untuk menangani penyakit untuk
komplikasi yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka pada saat ibu
melakukan kunjungan antenatal,jelaskan bahwa penolong akan selalu
berupaya dan meminta bekerja sama yang baik dari suami / keluaga ibu
untuk mendapatkan layanan terbaik dan bermanfaat bagi kesehatan ibu dan
bayinya,termasuk kemungkinan perlunya upaya rujukan pada waktu
penyulit,seringkali tidak cukup waktu untuk membuat rencana rujukan dan
ketidaksiapan ini dapat membahayakan keselamatan jiwa ibu dan bayinya.
Anjurkan
ibu untuk membahas dan membuat rencana rujukan bersama suami dan
keluarganya. Tawarkan agar penolong mempunyai kesempatan untuk berbicara
dengan suami dan keluarganya untuk menjelaskan tentang perlunya rencana
rujukan apabila diperlukan.
Masukan persiapan-persiapan dan informasi berikut kedalam rencana rujukan :
· Siapa yang akan menemani ibu dan BBL
· Tempat-tempat
rujukan mana yang lebih disukai ibu dan keluarga? (jika ada lebih dari
satu kemungkinan tempat rujukan, pilih tempat rujukan yang paling sesuai
berdasarkan jenis asuhan yang diperlukan)
· Sarana
transportasi yang akan digunakan dan siapa yang akan mengendarainya
ingat bahwa transportasi harus segera tersedia, baik siang maupun malam.
· Orang yang ditunjuk menjadi donor darah jika transfuse darah diperlukan.
· Uang yang disisihkan untuk asuhan medik, transportasi, obat-obatan dan bahan-bahan.
· Siapa yang akan tinggal dan menemani anak-anak yang lain pada saat ibu tidak dirumah.
Kaji
ulang rencana rujukan dengan ibu dan keluarganya. Kesempatan ini harus
dilakukan selama ibu melakukan kunjungan asuhan antenatal / diawal
persalinan (jika mungkin). Jika ibu belum membuat rencana rujukan selama
kehamilannya, penting untuk dapat mendiskusikan rencana tersebut dengan
ibu dan keluarganya diawal persalinan. Jika timbul masalah pada saat
persalinan dan rencana rujukan belum dibicarakan maka sering kali sulit
untuk melakukan semua persiapan-persiapan secara cepat. Rujukan tepat
waktu merupakan unggulan asuhan sayang ibu dalam mendukung keselamatan
ibu dan BBL.
Singkatan BAKSOKU dapat digunakan untuk mengingat hal-hal penting dalam mempersiapkan rujukan untuk ibu dan bayi.
B (Bidan) Pastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir didampingi oleh
penolong persalinan yang kompeten untuk menatalaksana gawat darurat obstetri dan BBL untuk dibawah kefasilitas rujukan.
A (Alat) Bawah perlengkapan dan bahan-bahan untuk asuhan
persalinan, masa nifas dan BBL (tabung suntik, selang iv, alat resusitasi,
dll) bersama ibu ketempat rujukan. Perlengkapan dan bahan-bahan
tersebut mungkin diperlukan jika ibu melahirkan dalam perjalanan menuju
fasilitas rujukan.
K
(Keluarga) Beri tahu ibu dan keluarga mengenai kondisi terakhir ibu
dan bayi dan mengapa ibu dan bayi perlu dirujuk. Jelaskan pada mereka
alas an dan tujuan merujuk ibu kefasilitas rujukan tersebut. Suami /
anggota keluarga yang lain harus menemani ibu dan BBL hingga kefasilitas
rujukan.
S
(Surat) Berikan surat ketempat rujukan. Surat ini harus
memberikan identifikasi mengenai ibu dan BBL, cantumkan alas an rujukan
dan uraikan hasil penyakit, asuhan / obat-obatan yang diterima ibu dan
BBL. Sertakan juga partograf yang dipakai untuk membuat keputusan klinik
O
(Obat) Bawa obat-obatan esensial pada saat mengantar ibu
kefasilitas rujukan. Obat-obatan tersebut mungkin diperlukan selama
diperjalanan.
K
(Kendaraan)Siapkan kendaraan yang paling memungkinkan untuk merujuk ibu
dalam kondisi cukup nyaman. Selain itu, pastikan kondisi kendaraan
cukup baik untuk mencapai tujuan pada waktu yang tepat.
U
(Uang) Ingatkan keluarga agar membawah uang dalam jumlah yang
cukup untuk membeli obat-obatan yang diperlukan dan bahan-bahan
kesehatan lain yang diperlukan selama ibu dan bayi baru lahir tinggal
difasilitas rujukan.
0 komentar:
Posting Komentar