Pengertian Promosi Tenaga Kesehatan
Pengertian promosi tenaga
kesehatan adalah usaha seorang tenaga kesehatan untuk memandirikan,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan melalui pengkatan
kesadaran, kemampuan dan kemauan, serta pengembangan lingkungan
kesehatan.
Ruang lingkup promosi kesehatan pada kemitraan dukun bayi :
Lingkup
promosi kesehatan terhadap kemitraan dukun bayi yaitu mengembangkan
jaringan kemitraan dan membina iklim suasana yang memungkin kepada dukun
bayi untuk memotipasi melakukan pembangunan kesehatan.
Ruang lingkup promosi kesehatan pada ibu hamil :
Lingkup
promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan
psikologis. Lingkup fisik meliputi gizi, oksigen, personal hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise/senam
hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan
persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin, ketidaknyamanan,
pendidikan kesehatan dan pekerjaan. Lingkup psikologis meliputi support
keluarga, support tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan
menjadi orang tua, dan persiapan sibling.
Kehamilan merupakan episode
dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi
dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita
menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui
tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat
menentukan kehidupan selanjutnya. Bahkan sebagian ibu hamil merasa
cemas, panik yang bisa berujung pada depresi berat.
Dukungan
psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan
sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan empati)
pada wanita hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya
(tenaga ahli, cara penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali
nyeri dan asuhan kebidanan). Hal-hal tersebut dapat dilakukan oleh suami
bersama keluarga ibu atau bidan sebagai tenaga kesehatan melalui
promosi kesehatan.
B. Tujuan Promosi Tenaga Kesehatan
Terpadunya
program-program kesehatan dan terwujudnya masyarakat Indonesia baru
yang berbudaya hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan.
C. Sasaran Promosi Tenaga Kesehatan
1. Perorangan / Keluarga (Bumil, Bulin, Bufas)
a. Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran.
b. Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
c. Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.
d. Berperan serta dalam kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan LSM kesehatan.
2. Masyarakat / LSM
a. Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan/upaya kesehatan.
b. Bergotong-royong untuk mewujudkan lingkungan sehat.
3. Lembaga Pemerintah
a. Peduli dan mendukung upaya kesehatan
b. Membuat kebijakan sosial yang memperhatikan dampak di bidang kesehatan.
4. Petugas Program / Institusi
a. Memasukkan komponen promosi kesehatan dalam setiap program kesehatan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat.
D. Pendekatan Promosi Tenaga Kesehatan
1. Pendekatan Medik
Tujuan
dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan yang
didefinisikan secara medik, seperti penyakit infeksi, kanker dan
penyakit jantung. Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah
atau meringankan kesakitan, mungkin dengan metode persuasif maupun
paternalistik. Sebagai contoh, memberitahu orang tua agar membawa anak
mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan klinik KB dan pria
umur pertengahan untuk dilakukan screening tekanan darah.
2. Pendekatan Perubahan Prilaku
Tujuan
dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan prilaku individu
masyrakat sehingga mereka mengambil gaya hidup sehat. Contoh membiasakan
para ibu hamil untuk bersalin dengan tenaga kesehatan bukan dengan
dukun bayi.
3. Pendekatan Edukasual
Tujuan dari pendekatan ini
adalah memberikan informasi dan memastikan pengetahuan dan pemahaman
tentang perihal kesehatan, dan membuat mungkin keputusan ditetapkan atas
dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan disajikan, dan
orang dibantu menggali nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka
sendiri.
4. Pendekatan Berpusat Pada Klien
Tujuan dari pendekatan
ini adalah bekerja dengan klien agar dapat membantu mereka
mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, dan membuat
keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai
mereka.
5. Pendekatan Perbahan Sosietal
Tujuan dari pendekatan
ini adalah melakukan perubahan-perubahan pada lingkungan fisik, sosial
dan ekonomi, supaya dapat membuatnya lebih mendukung untuk keadaan yang
sehat.
Ada beberapa peyebab yang tidak langsung promosi tenaga kesehatan tentang ibu bersalin dengan dukun :
1. Pendidikan
Pendidikan
ibu-ibu terutama yang ada di pedesaan masih rendah. Masih banyaknya ibu
yang beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan sesuatu yang
alami yang berarti tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan, sehingga
banyak ibu hamil bersalin ke dukun, serta tanpa mereka sadari bahwa ibu
hamil termasuk kelompok risiko tinggi. Ibu hamil memiliki risiko 50 %
dapat melahirkan dengan selamat dan 50 % dapat mengakibatkan kematian.
2. Sosial ekonomi dan sosial budaya
Sosial
ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang mengutamakan ibu hamil yang
ingin bersalin dengan dukun bayi, sebagai contoh ibu hamil yang ingin
bersalin biasanya dengan keluarga diajurkan ke dukun bayi, karena budaya
mereka yang lebih pecaya dengan dukun bayi dan biaya ekonomi yang
rendah sehingga mereka bersalin dengan dukun bayi.
Kebijakan
pemerintah pada promosi tenaga kesehatan dalam menurunkan angka kematian
ibu di Indonesia pada persalinan dengan dukun bayi adalah :
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
2. Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat (memadai).
3.
Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
E. Peran Dukun Bayi dalam Memberikan Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil untuk Bersalin dengan Tenaga Kesehatan
1. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan tentang tanda bahaya selama kehamilan
2. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan tentang ketidaknyamanan selama kehamilan serta cara mengatasinya.
3. Dukun bayi mampu memberi penyuluhan promosi kesehatan tantang pentingnya menjaga personal hygiene
4. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan tentang pentingnya tablet Fe pada ibu hamil yang anemia, atas pengawasan bidan.
5.
Dukun bayi mampu mendeteksi dini resiko persalinan dengan harapan dapat
membantu tenaga kesehatan untuk membantu resiko persalinan yang
terjadi.
6. Dukun bayi dapat memberikan penyuluhan promosi kesehatan dengan memotivasi ibu hamil agar bersalin dengan tenaga kesehatan.
7. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan tentang tanda bahaya persalinan.
8. Dukun bayi dapat memberikan penyuluhan promosi kesehatan pada ibu hamil untuk persiapan persalinanan.
9. Dukun bayi mampu memberi penyuluhan promosi kesehatan tentang cara mengejan yang baik saat bersalin.
10. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan tentang pentingnya perawatan payudara.
11. Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan untuk pemberian ASI Eksklusif segera setelah persainan.
12. Dengan memberi penyuluhan dan promosi kesehatan diharapkan dukun bayi mampu meningkatkan harapan hidup ibu dan bayi.
pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar